Tabur KEJUJURAN, menuai Kepercayaan...Tabur KETEKUNAN, menuai Kemenangan...Tabur KERJA KERAS, menuai Kesuksesan...Jangan takut menjalani jika itu BENAR
Saturday, November 3, 2012
Benih dari CEO
Seorang CEO sedang
mencari penggantinya, penerus perusahaan besar, dari antara karyawan
terbaiknya.
Untuk itu ia diam-diam telah memanggil seluruh
staff eksekutif kantornya yang akan dicalonkan menggantikannya, dan memberikan
masing-masing sebutir BENIH. Lalu ia berkata : "Sirami dengan teratur,
rawat & kembalikanlah setahun dari sekarang dengan membawa tanaman yang
tumbuh dari benih ini. Yang "TERBAIK", akan menjadi
penggantiku sebagai CEO perusahaan ini."
Seorang staff bernama Toni, pulang ke rumah dengan benih yang siap dirawat.
Setiap hari benih itu ia siram dengan air dan diberinya pupuk. Setelah 6 bulan,
di kantor semua saling berbicara tentang tanaman mereka. Hanya Toni yang benihnya
tidak tumbuh sama sekali.
Setelah 1 tahun, seluruh staff eksekutif menghadap CEO memperlihatkan hasil
benih tersebut.
Toni merasa gagal.
Masuk ruang meeting, Toni membawa pot kosong. Seluruh mata memandangnya
kasihan.
Ketika CEO masuk ruangan ia memandang keindahan seluruh tanaman itu, hingga
akhirnya berhenti di depan Toni yg tertunduk malu. Sang CEO memintanya ke depan
& menceritakan kronologisnya.
Toni pun lalu menceritakan bahwa dia sudah melakukan yg terbaik untuk merawat benih itu .
Ketika Toni selesai cerita, sang CEO berkata,
"Beri tepuk tangan untuk Toni, dia adalah CEO yang baru,
dialah yang terpilih untuk menggantikan saya".
Ia melanjutkan kata-katanya : "Sebenarnya semua benih yang
kuberikan kepada kalian, sebelumnya telah saya REBUS DENGAN AIR PANAS hingga
mati & tidak mungkin tumbuh lagi. Jika benih kalian dapat tumbuh, berarti
entah kalian telah menukarnya atau kalian berbohong padaku, kecuali Toni, hanya
dia yang JUJUR".
Sahabat...
Cerita diatas, MENGAJARKAN kita untuk berani bersikap JUJUR apapun akibatnya
walaupun terkadang KEJUJURAN itu berbuah "Pahit" sesaat.
Tapi pada waktunya KEJUJURAN itu pasti akan menghasilkan buah yang baik.
Menanggapi suara hati kita dengan apa adanya. Karena apa yang kita tabur, ada
saatnya kita akan menuai.
Mari kita belajar meraih kesuksesan dengan KEJUJURAN , untuk Masa Depan yang cemerlang
, untuk contoh dan kenangan pada anak-keturunan kita dikemudian hari ...
Labels:
Dhamma,
Mahayana,
wise stories
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Popular Posts
-
Janganlah berbuat jahat Tanamlah sebanyak-banyaknya kebajikan Sucikan hati dan pikiran Itulah ajaran para Buddha Membunuh dan kar...
-
Pada suatu hari saat Sang Buddha berdiam di Anatapindika Jetavana Arama, pada waktu itu Ananda bertanya : Mengapa nasib /akibat Karma se...
-
Semasa hidup Sang Buddha, kota Savatthi merupakan ibukota kerajaan Kosala yang diperintah oleh Raja Pasenadi Kosala. Beliau, putra Maha ...
-
Sally baru berumur delapan tahun ketika dia mendengar mama dan papa berbicara tentang adik kecilnya, Georgi. Georgi sakit keras dan mereka...
-
Pada suatu hari di sebuah kota kecil di Taiwan, seorang supir taksi yang sedang dalam perjalanan pulang ketika dia mendengar suara menakutka...
-
FYI, trenggiling adalah binatang pemakan serangga, terutama semut dan rayap. Seorang pejabat Tiongkok beserta beberapa kolega, ketika...
-
Lanjut lagi jalan-jalan ke Belitung - Day 3 Dari hari pertama liatnya pantai dan laut, sekarang mari kita jelahahi pesona lain di Pulau B...
-
Sebuah Renungan Motivasi Sumber foto : http://wishesmessages.com/thank-you-messages-for-dad-thank-you-notes-for-father/ Pada detik-de...
-
Saya ingin berbagi cerita pendek yang menurut saya sungguh menyentil sanubari kita, terutama untuk orang Indonesia. Cerita ini saya dap...
-
Alkisah, di suatu daerah terpencil hiduplah seorang ibu & anak gadisnya yang tunggal. Ibu ini sangat bersyukur karena mempunyai an...
No comments:
Post a Comment
please leave your comment...^^