Y.A Maha Bhiksu Dutavira Sthavira (Suhu Benny) |
Friday, April 6, 2012
DISINI TIDAK ADA ORANG YANG BISA MENINGGAL
Ada seorang umat Buddha yang
saleh bernama Lo Tek Kian. Ia bekerja di kantor pos sebagai pengantar surat. Ia
tahu ajaran Buddha : hidup manusia bisa miskin atau kaya bersumber dari
perbuatan baik. Ia berpendapat pekerjaan mengantar surat pun merupakan
perbuatan baik, maka ia bekerja dengan penuh semangat, tekun, dan gembira.
Ia ingin sekali memiliki nasib
yang lebih baik. Buddha mengajarkan : berbuat baik tidak hanya dilakukan
melalui fisik. Pada suatu hari ia mendapat ide, dengan profesinya saat ini ia
ingin memberi semangat kepada orang lain, karena itu, di saat luang ia mengetik
kata-kata mutiara, seperti : silahkan Anda tertawa, tertawa dapat mengurangi
ketegangan dalam jiwa; jangan suka kesal walaupun kondisi tidak menyenangkan;
dan lain-lain. Kata-kata mutiara ini dilampirkan di surat yang akan diantar.
Ada seorang dokter tertarik dengan
kata-kata mutiara yang ditulisnya. Dokter itu sedang membangun rumah sakit dan
membutuhkan supir pribadi. Ia menawarkan lowongan itu kepada Lo Tek Kian. Beruntunglah
Lo Tek Kian bertemu dengan dokter yang baik hati itu. Meskipun ia tidak tamat
sekolah dasar, ia diterima bekerja, diberi kesempatan mengikuti kursus mobil
dan gajinya pun meningkat.
Ketika rumah sakit selesai
dibangun, ia mendengar bahwa dokter sedang mencari motto untuk rumah sakitnya. Ia
mengusulkan motto : “Tiada seorangpun yang bisa meninggal di sini”. Dokter senang
dengan motto itu. Meskipun ada segelintir orang menyanggah, bahwa itu motto
yang gila, mana mungkin orang tidak mati? Tetapi, dokter tetap menggunakan
kata-kata itu untuk motto rumah sakitnya.
Para dokter, suster pegawai rumah
sakit yang setiap hari membaca motto itu termotivasi untuk selalu memberikan
pelayanan yang baik, berjuang dengan sungguh-sungguh, mencari solusi agar
sedapat mungkin tidak ada pasien yang meninggal.
Teman-teman se-Dharma, banyak
peristiwa yang sangat ajaib terjadi di dunia ini dimulai dari motto/tujuan
hidup. Karena itu, orang harus mengetahui, memotivasi dan berjuang secara nyata
untuk mewujudkannya. Bayangkan jika manusia hidup di dunia ini tanpa tujuan
hidup? Spirit fighting/daya juang Anda tentu tidak maksimal dan tidak fokus. Ingatlah,
motto yang indah tidak akan memberikan manfaat, bila tidak diwujudkan. Omitofo.
Sumber
: Pencerahan Batin oleh Y.A Maha Bhiksu Dutavira Sthavira (Suhu Benny).
Labels:
Mahayana,
Suhu Benny,
wise stories
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Popular Posts
-
Janganlah berbuat jahat Tanamlah sebanyak-banyaknya kebajikan Sucikan hati dan pikiran Itulah ajaran para Buddha Membunuh dan kar...
-
Pada suatu hari saat Sang Buddha berdiam di Anatapindika Jetavana Arama, pada waktu itu Ananda bertanya : Mengapa nasib /akibat Karma se...
-
Semasa hidup Sang Buddha, kota Savatthi merupakan ibukota kerajaan Kosala yang diperintah oleh Raja Pasenadi Kosala. Beliau, putra Maha ...
-
Sally baru berumur delapan tahun ketika dia mendengar mama dan papa berbicara tentang adik kecilnya, Georgi. Georgi sakit keras dan mereka...
-
Pada suatu hari di sebuah kota kecil di Taiwan, seorang supir taksi yang sedang dalam perjalanan pulang ketika dia mendengar suara menakutka...
-
FYI, trenggiling adalah binatang pemakan serangga, terutama semut dan rayap. Seorang pejabat Tiongkok beserta beberapa kolega, ketika...
-
Lanjut lagi jalan-jalan ke Belitung - Day 3 Dari hari pertama liatnya pantai dan laut, sekarang mari kita jelahahi pesona lain di Pulau B...
-
Sebuah Renungan Motivasi Sumber foto : http://wishesmessages.com/thank-you-messages-for-dad-thank-you-notes-for-father/ Pada detik-de...
-
Saya ingin berbagi cerita pendek yang menurut saya sungguh menyentil sanubari kita, terutama untuk orang Indonesia. Cerita ini saya dap...
-
Alkisah, di suatu daerah terpencil hiduplah seorang ibu & anak gadisnya yang tunggal. Ibu ini sangat bersyukur karena mempunyai an...
No comments:
Post a Comment
please leave your comment...^^