Pages

Wednesday, June 13, 2012

Bulan Sedang Melihatmu


Dahulu kala ada satu keluarga yang sangat miskin sekali. Mereka sering mencuri sayuran di kebun tetangga mereka untuk makan.
Suatu malam, orang miskin itu mengajak anak terkecilnya untuk mencuri beberapa lobak dari kebun tetangga mereka. Saat ia mencabut beberapa lobak, anaknya yang berdiri di belakangnya, tiba-tiba berbisik dengan keras, “Pa… Pa… ada yang sedang melihatmu!”
Ayahnya menjadi sangat ketakutan, kemudian ia melihat sekeliling dengan cemas, tapi ia tidak melihat siapa pun juga. “Mana? Siapa? Dimana?” ia bertanya dengan penuh takut. Kemudian anaknya menunjuk ke langit dan berkata, “Itu…. Pa. Bulan! Bulan sedang melihatmu.”
Ayahnya sangat kaget dengan perkataan anaknya. Dia berpikir tak seorang pun melihat apa yang dilakukannya di kegelapan malam, tapi anak terkecilnya ini berkata bahwa : Bulan sedang melihat perbuatannya.
Dengan perkataan yang lugu ini, membuatnya jadi sadar bahwa dia telah melakukan sebuah kesalahan besar dan merasa sangat menyesal. Akhirnya dia mengembalikan sayuran lobak itu dan meninggalkannya di kebun. Kemudian dengan menggandeng tangan anaknya, mereka pun berjalan pulang ke rumah di bawah sinar rembulan.
Pesan Dharma Dari Kisah Renungan Ini Adalah :
Dalam kehidupan sekarang ini, sudah berapa banyak kesalahan yang telah kita lakukan? Yang mana perbuatan salah itu kita rasa tidak dilihat oleh orang lain.
Pernahkah terpikir dalam benak kita, walaupun orang lain tidak mengetahui apa yang telah dilakukan, tetap ada orang yang selalu sangat dekat dengan kita, ia akan mengikuti kemana pun kita pergi, melihat, memperhatikan dan mendengarkan apa yang kita perbuat. Orang itu adalah : diri kita sendiri.
Tidak ada kata terlambat untuk merubah diri sendiri untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Jika ada kemauan untuk merubah diri jadi lebih baik, pasti semua bisa berubah jadi lebih baik.
Dengan cara kita belajar untuk “jujur” pada diri sendiri, dari kejujuran akan banyak hal yang bisa kita peroleh dalam menjalani kehidupan ini, seperti teman, sahabat, atau guru yang baik (Kalyana Mitra).
Jagalah hati, ucapan dan perbuatan untuk selalu bajik, motivasikan diri berubah menjadi pribadi yang lebih baik. Selalu belajar untuk hidup lebih maju.

No comments:

Post a Comment

please leave your comment...^^

Popular Posts