Pages

Tuesday, July 10, 2012

The Thankful Heart (Gan En De Xin)

Pada suatu hari di sebuah kota kecil di Taiwan, seorang supir taksi yang sedang dalam perjalanan pulang ketika dia mendengar suara menakutkan yang berasal dari sisi jalan – yang ternyata adalah suara tangisan bayi perempuan yang ditelantarkan di pinggir jalan, tersembunyi di balik semak-semak. Dengan perasaan terkejut, supir taksi itu membawa bayi perempuan itu pulang ke rumahnya. Dia dan istrinya, yang telah lama menginginkan kehadiran seorang anak, sangat senang dengan karunia tak terduga itu dan memutuskan untuk merawat bayi perempuan itu seperti putri kandung mereka sendiri.
Seiring berlalunya waktu, mereka menyadari bahwa gadis kecil itu memiliki kesulitan berkomunikasi; dan bahkan dokter mendiagnosis bahwa gadis kecil itu terlahir tuli dan bisu. Meskipun kenyataannya menyedihkan , mereka tetap mencintai gadis kecil itu dan tetap akan membesarkannya seperti putri mereka sendiri. Bayi itu tumbuh menjadi seorang gadis cerdas yang berhasil lulus dari sekolah luarbiasa dan diterima di universitas seni bergengsi di kota. Perasaan orang tuanya bercampur aduk; bahagia dan bangga karena putri mereka diterima masuk ke universitas bergengsi, tapi sedih sebab biaya yang tinggi dan putri mereka akan tinggal jauh dari mereka. Demi impian putrinya, mereka memutuskan untuk bekerja keras hingga larut malam dan menabung sebanyak mungkin.
Hidup memang tak dapat diduga dan diluar kuasa manusia untuk mengendalikannya. Ketika gadis itu ditahun kedua kuliah , ayahnya tewas dalam sebuah kecelakaan saat tugas mengemudi. Gadis itu tahu betapa mahal biaya kuliah dan dia memutuskan untuk berhenti kuliah agar dapat membantu dan menemani ibunya di rumah. Ibunya sangat tersentuh oleh ketulusan putrinya, namun dia bersikeras untuk mengirimi putrinya uang setiap bulan untuk melanjutkan kuliahnya. Ibunya berkata bahwa itu adalah impian mereka untuk melihat putri mereka meraih gelar universitas dan itu akan menggagalkan tujuan mereka jika dia memutuskan untuk menyerah.
Setelah bertahun-tahun kerja keras, gadis itu lulus dengan nilai yang memuaskan. Dengan sukacita dalam hatinya dan ijazah di tangannya, dia segera pulang ke rumahnya di desa. Namun anehnya, ketika dia tiba dan mengetuk pintu, tidak ada jawaban. Gadis itu sangat terkejut ketika tetangganya memberitahukannya bahwa sebenarnya ibunya telah meninggal dunia setahun yang lalu. Ibunya meminta tetangganya bersumpah untuk menyimpan berita kematiannya sebagai rahasia, untuk terus membalas surat putrinya dan untuk mengirim sisa tabungannya setiap bulan kepada putrinya. Tetangganya juga mengungkapkan rahasia terbesar dari semuanya : bahwa gadis itu bukanlah putri kandung mereka, tetapi mereka mencintainya melebihi apapun walau dia cacat.
Gadis itu terpukul dan air matanya mengalir tanpa henti dari matanya. Di depan makam orang tuanya, gadis itu berdoa untuk kebahagiaan mereka. Dan untuk mengenang serta mengungkapkan rasa terima kasihnya untuk cinta yang tak ternilai dan pengorbanan dari orang tuanya, dia menulis sebuah puisi istimewa yang berjudul ‘Gan En De Xin’ (The Thankful Heart).
– Cerita ini disampaikan oleh Mr.Andrie Wongso dalam A Dhamma Talk by Andrie Wongso-Indonesia’s Leading Motivational Speaker
Sumber : Newsletter Connection edisi September 2011
Terjemahan bebas oleh Krystella Huda


感恩的心
Gǎn'ēn de xīn
我来自偶然 像一颗尘
Wǒ lái zì ǒurán xiàng yī kē chéntǔ
看出我的脆
Yǒu shuí kàn chū wǒ de cuìruò
我来自何方 我情
Wǒ lái zì héfāng wǒ qíng guī hé chù
在下一刻呼
Shuí zàixià yīkè hūhuàn wǒ
天地虽宽 条路却
Tiāndì suī kuān zhè tiáo lù què nán zǒu
我看遍坎坷辛
Wǒ kàn biàn zhè rénjiān kǎnkě xīnkǔ
有多少有多少
Wǒ hái yǒu duōshǎo ài wǒ hái yǒu duōshǎo lèi
天知道 我不认输
Yào cāngtiān zhīdào wǒ bù rènshū
感恩的心 感
Gǎn'ēn de xīn gǎnxiè yǒu nǐ
伴我一生我有勇气做我自
Bàn wǒ yīshēng ràng wǒ yǒu yǒngqì zuò wǒ zìjǐ
感恩的心 感
Gǎn'ēn de xīn gǎnxiè mìngyùn
花开花落 我一会珍
Huā kāihuā luò wǒ yīyàng huì zhēnxī

No comments:

Post a Comment

please leave your comment...^^

Popular Posts