Friday, July 27, 2012
Permata Berharga Si Burung Kecil
Taman tersebut dirawat seorang
tukang kebun yang serakah. Suatu hari, si tukang kebun membuat perangkap dan
berhasil menangkap burung tersebut. Burung kecil itu memohon dibebaskan dan
berjanji akan memberitahu tiga rahasia yang paling penting.
Karena sangat serakah, tukang
kebun pun segera melepaskan si burung kecil. Sesuai janji, burung kecil itu
lalu menyampaikan tiga rahasia tersebut.
Pertama, jangan pernah percaya
semua yang Anda dengar.
Kedua, jangan menyesali
kehilangan sesuatu yang tak pernah dimiliki.
Ketiga, jangan pernah melepaskan
sesuatu yang ada dalam genggaman karena ingin mendapatkan sesuatu yang lain dan
belum pasti.
Sesudah mendengar ketiga saran
tersebut, si tukang kebun sangat marah. Dia sudah tahu rahasia tersebut sejak
kecil.
“Dasar curang. Tak bisa
dipercaya. Kamu menipu saya!” teriaknya berang.
“Jika kamu benar-benar tahu
ketiga rahasia ini, terutama rahasia ketiga, kamu pasti tak akan melepasakan
saya,” kata burung kecil tenang.
“Di dalam badan saya ada 3 ons
permata yang paling berharga. Siapa pun yang memiliki permata ini, apa pun
permintaannya akan dikabulkan,” lanjutnya.
Mendengar hal ini, si tukang
kebun makin meradang dan menyumpahi dirinya sendiri karena telah melepaskan
burung tersebut. Si burung dengan tenangnya menjelaskan, berat badannya kurang
dari setengah ons. Semua orang yang bisa melihat pasti tahu, mustahil ada 3 ons
permata tersembunyi di dalam badan sekecil itu.
Si tukang kebun makin marah, lalu
mengambil galah dan mengayunkannya ke burung kecil. Segera si burung kecil terbang
ke pohon tinggi dan kembali menambahkan,
“Kamu tak pernah memiliki permata
tersebut di tangan tapi menyesal karena kehilangan permata itu. Dan kamu
melepaskan saya karena percaya pada kata-kata saya.”
Sebelum terbang pergi, si burung
kecil berpesan kepada tukang kebun, untuk mencamkan baik-baik ketiga rahasia
ini dan menjadi orang yang bijaksana.
Labels:
Dhamma,
Mahayana,
wise stories
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Popular Posts
-
Janganlah berbuat jahat Tanamlah sebanyak-banyaknya kebajikan Sucikan hati dan pikiran Itulah ajaran para Buddha Membunuh dan kar...
-
Pada suatu hari saat Sang Buddha berdiam di Anatapindika Jetavana Arama, pada waktu itu Ananda bertanya : Mengapa nasib /akibat Karma se...
-
Semasa hidup Sang Buddha, kota Savatthi merupakan ibukota kerajaan Kosala yang diperintah oleh Raja Pasenadi Kosala. Beliau, putra Maha ...
-
Sally baru berumur delapan tahun ketika dia mendengar mama dan papa berbicara tentang adik kecilnya, Georgi. Georgi sakit keras dan mereka...
-
Pada suatu hari di sebuah kota kecil di Taiwan, seorang supir taksi yang sedang dalam perjalanan pulang ketika dia mendengar suara menakutka...
-
FYI, trenggiling adalah binatang pemakan serangga, terutama semut dan rayap. Seorang pejabat Tiongkok beserta beberapa kolega, ketika...
-
Lanjut lagi jalan-jalan ke Belitung - Day 3 Dari hari pertama liatnya pantai dan laut, sekarang mari kita jelahahi pesona lain di Pulau B...
-
Sebuah Renungan Motivasi Sumber foto : http://wishesmessages.com/thank-you-messages-for-dad-thank-you-notes-for-father/ Pada detik-de...
-
Saya ingin berbagi cerita pendek yang menurut saya sungguh menyentil sanubari kita, terutama untuk orang Indonesia. Cerita ini saya dap...
-
Alkisah, di suatu daerah terpencil hiduplah seorang ibu & anak gadisnya yang tunggal. Ibu ini sangat bersyukur karena mempunyai an...
No comments:
Post a Comment
please leave your comment...^^