Pages

Saturday, October 1, 2016

Hikayat Koin Penyok

Sumber Foto : http://www.fiorinajewellery.com.au/Rings/bent-coin-ring
Seorang lelaki berjalan tak tentu arah dengan rasa putus asa. Kondisi keuangan keluarganya morat-marit.
Saat menyusuri jalanan sepi, kakinya terantuk sesuatu.
Ia membungkuk dan menggerutu kecewa. "Uh, hanya sebuah koin kuno yang sudah penyok."
Meskipun begitu ia membawa koin itu ke bank.
"Sebaiknya koin ini dibawa ke kolektor uang kuno", kata teller itu memberi saran.
Lelaki itu membawa koinnya ke kolektor. Beruntung sekali, koinnya dihargai Rp 300.000,
Lelaki itu begitu senang. Saat lewat toko perkakas, dilihatnya beberapa lembar kayu obral. Dia pun membeli kayu seharga Rp 300.000, untuk membuat rak buat istrinya. Dia memanggul kayu tersebut dan beranjak pulang.
Di tengah perjalanan dia melewati bengkel pembuat mebel. Mata pemilik bengkel sudah terlatih melihat kayu bermutu yang dipanggul lelaki itu. Dia menawarkan lemari 1 juta rupiah untuk ditukar dengan kayu itu. Setelah setuju, dia meminjam gerobak untuk membawa pulang lemari itu.
Dalam perjalanan dia melewati perumahan. Seorang wanita melihat lemari yang indah itu dan menawarnya 2 juta rupiah. Lelaki itu ragu-ragu dan akhirnya wanita itu menaikkan tawarannya menjadi 3,5 juta rupiah. Lelaki itu pun setuju.
Saat sampai di pintu desa, dia ingin memastikan uangnya. Ia merogoh sakunya dan menghitung lembaran bernilai 3,5 juta rupiah.
Tiba-tiba ada perampok datang, mengacungkan clurit, merampas uang itu, lalu kabur.
Istrinya kebetulan melihat dan berlari mendekati suaminya dan bertanya dengan penuh kekhawatiran,
_"Apa yang terjadi?
_Kamu baik2 saja kan?
_Apa yg diambil perampok tadi?"

Lelaki itu mengangkat bahunya dan berkata, "Oh, nggak apa-apa kok. Yang diambil hanya sebuah koin penyok yang kutemukan di jalan tadi pagi..."
Moral Cerita
Bila kita sadar bahwa kita tak pernah memiliki apapun, kenapa harus tenggelam dalam kepedihan yang berlebihan?

Semestinya kita bersyukur atas segala yang telah kita miliki, karena ketika datang tidak membawa apa-apa dan pergi kita tidak membawa apa-apa.
Menderita karena melekat. Bahagia karena melepas.
Karena demikianlah hakikat sejatinya kehidupan.
Apa yang sebenarnya yang kita punya dalam hidup ini?
Tidak ada!
Bahkan napas kita saja bukan kepunyaan kita dan tidak bisa kita genggam selamanya.
Hidup itu perubahan, dan pasti akan berubah.
Saat kehilangan sesuatu kembalilah ingat bahwa sesungguhnya kita tidak punya apa-apa.
Jadi "kehilangan" itu tidaklah nyata dan tidak akan pernah menyakitkan.
Kehilangan hanya sebuah tipuan pikiran yang penuh dengan ke"aku"an.
Ke"aku"an-lah yang membuat kita menderita.‎
Rumahku, hartaku, istriku, suamiku, anakku.
Lahir ‎tidak membawa apa-apa, meninggal pun sendiri, tidak membawa apa-apa dan siapa-siapa.
Pada waktunya "let it go".
Siapapun yang bisa melepas, tidak melekat, tidak menggenggam erat, maka dia akan selalu bahagia.

Have A Nice Day :)

Sunday, September 25, 2016

Nilai Sebuah Baju Bekas - Motivasi Michael Jordan

Sumber foto : http://www.dongtw.com/nba-news/20160722/000322685.html
"Sama sama manusia, entah hitam putih tinggi pendek, namun yang membedakan nilainya adalah kesungguhannya dalam berusaha."
Dia berkulit hitam, lahir di daerah kumuh Brooklyn, New York, ia melewati kehidupannya dalam lingkungan miskin dan penuh diskriminasi.
Suatu hari ayahnya memberikan sehelai pakaian bekas kepadanya, “Menurutmu, berapa nilai pakaian ini?”
Ia menjawab, “Mungkin USD 1.”
“Bisakah dijual seharga USD 2? Jika berhasil, berarti engkau telah membantu ayah dan ibumu."
“Saya akan mencobanya.”
Lalu dia membawa pakaian itu ke stasiun kereta bawah tanah dan menjual selama lebih dari enam jam, akhirnya ia berhasil menjual USD 2 dan berlari pulang.
Kemudian, ayahnya kembali menyerahkan sepotong pakaian bekas kepadanya, “Coba engkau jual seharga USD 20?”
"Bagaimana mungkin? Pakaian ini paling hanya USD 2."
Ayahnya berkata, “Mengapa engkau tidak mencobanya dulu?”
Akhirnya, ia mendapatkan ide. Ia meminta bantuan sepupunya untuk menggambarkan seekor Donald Duck yang lucu dan seekor Mickey Mouse yang nakal pada pakaian itu. Ia lalu menjualnya di sekolah anak orang kaya, dan laku USD 25.
Ayahnya kembali memberikan selembar pakaian bekas kepadanya, “Apakah engkau mampu menjualnya degan harga USD 200?"
Kali ini ia menerima tanpa keraguan sedikit pun, kebetulan aktris film populer “Charlie Angels”, Farrah Fawcett berada di New York, sehabis konferensi pers, ia pun menerobos penjagaan pihak keamanan dan meminta Farrah Fawcett membubuhkan tanda tangan di pakaian bekasnya. Kemudian terjual USD 1500.
Malamnya, ayahnya bertanya,  “Anakku, dari pengalaman menjual tiga helai pakaian ini, apa yang engkau pahami?”
Ia menjawab “Selama kita mau berpikir pasti ada caranya.”
Ayahnya menggelengkan kepala, “Engkau tdk salah! Tapi bukan itu maksud ayah, ayah hanya ingin memberitahukanmu bahwa sehelai pakaian bekas yang bernilai satu dolar juga bisa ditingkatkan nilainya. Apalagi kita sebagai manusia? Mungkin kita berkulit gelap dan miskin, tapi apa bedanya?”
Sejak itu, ia belajar dengan lebih giat dan menjalani latihan lebih keras, dua puluh tahun kemudian, namanya terkenal di seluruh dunia.
Ia adalah MICHAEL JORDAN.

Tuesday, September 6, 2016

MENYELAMATKAN KEHIDUPAN BERARTI MENYELAMATKAN NYAWA SENDIRI

Sumber foto : http://stuffpoint.com/dogs/image/27087/four-dogs-in-a-grass-picture/
Dahulu kala, ada seorang tua baik hati bernama Chu Ping. Suatu hari dia pergi mengunjungi keluarganya. Di sana, keluarganya sedang menyeret keluar 4 ekor anak anjing. "Apa yang akan kau lakukan terhadap anak-anak anjing itu ?" Chu Ping bertanya. "Saya akan membuang mereka. Anjing kami melahirkan 4 ekor anak anjing, orang-orang berkata 4 ekor anak anjing dalam sekali persalinan adalah sial, jadi saya akan menyingkirkan mereka."

(Dalam bahasa Mandarin, angka 4/ si 四 , punya bunyi yang sama dengan kata mati/ si 死, sehingga masyarakat menganggap angka 4 adalah sial).

"Apakah kau mau memberikan mereka kepada saya?" Chu Ping kembali bertanya. "Itu kemauanmu. Silakan!" Maka Chu Ping menjadi pemilik 4 ekor anak anjing yang lincah. Dia rawat dengan baik dan tak lama mereka tumbuh menjadi 4 ekor anjing yang kuat dan sehat.
Suatu sore ketika Chu sedang duduk di rumah, ia mendengar suara seperti bisikan rumput di luar. Suara semakin mendekat dan semakin keras. Pertama-tama terdengar seperti bisikan, lalu semilir angin, kemudian terdengar seperti angin kencang yang bertiup melewati lembah!
Chu keluar menyelidiki, dan .... beberapa langkah dari pintu, ada seekor ular python besar! Tubuhnya seukuran roda.
Ia melihat sekeliling dengan ganas, matanya besar seperti menyihir, lidahnya merah menyala menjulur keluar, menggeliat. Lalu dia melihat Chu!
Seperti anak panah meluncur dari busur, dia menyergap lurus ke arahnya! Chu tak dapat bergerak.
Dia terlalu takut bahkan untuk bersuara. Kemudian, sewaktu dia seperti akan binasa.....keempat anjingnya datang bagai terbang ke arah ular tersebut. Mereka meloncat, tak takut pada monster yang mengerikan itu, menggonggong dan menyalak sambil menyerang dari 4 sisi. Keributan itu mengundang para tetangga. Tak ada yang berani mendekati, tetapi mereka semua bersorak untuk keempat anjing  yang berani itu dari kejauhan.
Dengan amat cepat, 2 ekor anjing telah menggigit leher dekat kepala, sehingga ular itu tak bisa menggigit mereka. Darah memancar dan sesaat kemudian, python besar itu mati.
Anjing-anjing itu memeriksanya sebentar, mengendus dengan hati-hati. Lalu dengan sikap merendahkan, mereka mengorek tanah dan melemparkan ke atas bangkai ular tersebut dan datang ke arah Chu dengan lidah terjulur ke luar, sambil menggoyang-goyangkan ekor mereka.
Semua tetangga bertepuk tangan ketika Chu Ping berjongkok menepuk anjing-anjingnya. Mereka menjilati lengan dan wajahnya.
"Siapa berkata 4 ekor anjing sekali lahir tidak beruntung?" Chu Ping bertanya pada anjing-anjingnya.
"Tak terpikir olehku ketika aku menyelamatkan kalian, suatu hari kalian juga akan menyelamatkan nyawaku!"

Moral Cerita
Kita tak pernah tahu, kapan dan apakah bencana atau keberuntungan yang akan datang berikutnya?  Tapi menyelamatkan nyawa makhluk lain berarti telah menanam benih karma baik, yang suatu saat akan berbuah.

Menyelamatkan kehidupan, berarti menyelamatkan nyawa sendiri.

Warisan Terbaik

Sebuah Renungan Motivasi

Sumber foto : http://wishesmessages.com/thank-you-messages-for-dad-thank-you-notes-for-father/
Pada detik-detik kematiannya, seorang pria, Tom Smith, memanggil anak-anaknya dan ia menasehati mereka untuk mengikuti jejak hidupnya sehingga mereka dapat memiliki ketenangan jiwa dalam semua hal yang mereka lakukan.
Putrinya, Sara, mengatakan, "Ayah, saya kecewa Anda meninggalkan kami tanpa uang sepeser pun di bank. Para ayah yang lain yang Ayah katakan sebagai koruptor dan pencuri dana publik bisa mewariskan rumah dan properti untuk anak-anak mereka; kita bahkan tinggal dalam apartemen sewaan. Maaf, saya tidak bisa mengikuti jejak hidup Anda. Pergilah Ayah, biarkan kami mencari jalan hidup sendiri."
Beberapa saat kemudian, ayah mereka menutup mata untuk selama lamanya.
Tiga tahun kemudian, Sara pergi untuk wawancara pekerjaan di sebuah perusahaan multinasional. Saat wawancara Ketua panitia bertanya, "Saudara ini punya nama Smith yang mana?" Sara menjawab, "Saya Sara Smith. Ayah saya adalah Tom Smith yang sudah meninggal". Ketua Panitia memotong, "Ya Tuhan, Anda ini putrinya Tom Smith?"
Dia berbalik bicara kepada anggota-anggota lain dan berkata, "Pak Smith ini adalah salah satu yang menandatangani formulir keanggotaan saya di Institut Administrator dan rekomendasinya tersebut membuat saya diterima bekerja di posisi saya sekarang ini. Dia melakukan semua ini dengan gratis. Saya bahkan tidak tahu alamatnya, dan dia tidak pernah tahu saya. Dia hanya melakukannya untuk keprofesionalan saya."
Dia lalu berbalik ke Sara, "Saya tidak punya pertanyaan untuk Anda lagi, Anda sudah mendapat pekerjaan ini. Silakan datang besok, semua surat penugasan Anda akan saya siapkan untuk Anda."
Setelah bertahun-tahun bekerja, Sara Smith menjadi Corporate Affairs Manager perusahaan dengan dua mobil dan drivernya. Apartment dua lantai disediakan sebagai kantornya, dan gaji besar di luar tunjangan dan biaya-biaya lainnya.
Setelah beberapa tahun bekerja di perusahaan, Pimpinan perusahaan datang dari Amerika mengumumkan niatnya untuk mengundurkan diri dan mencari  penggantinya. Orang dengan kepribadian dan integritas yang tinggi adalah yang dicari. Lagi-lagi para konsultan perusahaan menominasikan Sara Smith.
Dalam sebuah wawancara, Sara Smith ditanya rahasia kesuksesannya.
Dengan air mata berlinang, dia menjawab, "Ayah telah membuka jalan bagiku. Hanya setelah ia meninggal, aku baru sadar bahwa dia secara finansial miskin tapi ia luar biasa kaya akan integritas, disiplin dan kejujuran".
Dia ditanya lagi, "Mengapa Anda menangis? Kan Anda sekarang bukan lagi sebagai seorang anak yang merindukan ayahnya yang sudah pergi dalam waktu yang lama?"
Dia menjawab, "Pada saat kematiannya, aku menghina ayah karena menjadi orang yang jujur dan berintegritas tinggi. Aku berharap dia akan memaafkanku dalam kuburnya sekarang. Aku sebenarnya tidak akan bisa sesukses ini. Ayah yang telah melakukannya untukku. Dan aku tinggal berjalan meraih suksesku".
Akhirnya dia ditanya, "Apakah Anda akan mengikuti jejak kaki ayahmu seperti yang ia dahulu minta?"
Dan Sara menjawab dengan sederhana, "Aku sekarang mengagumi Ayah, Aku memiliki foto besar yang tergantung di ruang tamu dan di pintu masuk rumahku. Dia layak memperoleh apa pun yang saya miliki setelah Allah"

Apakah Anda seperti Tom Smith?
Ia membayar mahal untuk membangun sebuah nama baik, buahnya tidak datang dengan cepat tetapi akan datang walaupun mungkin diperlukan waktu yang lama. Tapi buah itu akan berlangsung lebih lama lagi.

Moral cerita
Integritas, disiplin, kontrol diri, malu untuk berbuat jahat dan takut akan akibatnya membuat manusia jadi kaya, bukan rekening bank yang gemuk.

Tinggalkan warisan yang baik untuk anak-anak Anda

Kalau Bisa Bayar Kenapa Ambil yang Gratis?


Saya ingin berbagi cerita pendek yang menurut saya sungguh menyentil sanubari kita, terutama untuk orang Indonesia. Cerita ini saya dapatkan dari salah satu anggota grup chat yang membagikannya.
Berikut cerita untuk renungan :
Pengalaman orang Indonesia di Aussie :
Kalau Bisa Bayar, Kenapa Ambil yang Gratis!?
Sebagai salah satu dari 240 juta orang Indonesia, maka cara berpikir saya, tentunya tidak mungkin bisa terlepas dari pola pikir gaya Indonesia. Salah satunya adalah:  _”Kalau bisa gratis, kenapa harus beli?”_
Nah, saya dapat pelajaran baru disini, yang membuat saya tercenung dan merenung diri.
Sore Hari Roti Gratis
Awalnya dulu, saya tidak percaya, ketika ada teman dari Indonesia yang sudah lebih lama tinggal disini. Katanya, bahwa toko roti disini, tidak menjual roti yang sudah bermalam. Makanya kalau sudah sore, roti bisa diperoleh secara gratis. Tapi saya sama sekali tidak melihat ada yang antri untuk dapatkan roti gratis Padahal saya pernah saksikan di salah satu mall di Indonesia, pada jam 7 malam ada antrean yang panjaaang, karena roti dijual setengah harga. Nah, apalagi kalau dikasih gratis.
Pengalaman Dapat Roti Gratis
Suatu sore, sesudah menikmati secangkir capucinno di Gloria Jeans Café yang capucinno-nya paling enak (menurut saya), kami mampir ke toko roti. Membeli sebatang roti kismis dan minta kepada si mbak penjaga toko roti, untuk dipotongkan, sehingga nanti dirumah gampang, tinggal comot dan makan.
Selesai dipotong dan dibungkus rapi, lalu diserahkan kepada saya. Langsung saya berikan uang lembaran 10 dollar. Tapi ditolak dengan senyum manis, sambil berucap, ”It's free nothing to pay.”
“Are you sure?” kata saya.
Gadis remaja yang bertugas jualan disana, menjelaskan, bahwa kalau sudah ditutup, roti tidak boleh lagi dijual. Boleh diberikan kepada siapa yang mau atau diantarkan ke Second Hand Shop untuk orang yang membutuhkan.
Agak tercengang juga saya dengar penjelasannya. Terbayang, kalau di Indonesia, wah bisa bangkrut ini, karena orang bakalan menunggu toko tutup supaya dapat yang gratis.
Ada Pembeli Lain Yang Lebih Membutuhkan
Belum selesai ngobrol dengan si mbak, tiba tiba ada suami istri, yang juga mau belanja roti. Rupanya mereka tanpa saya sadari sudah mendengar percakapan kami. Kelihatan si Pria adalah orang Australia, sedangkan istrinya adalah tipe orang Asia. Si wanita juga minta roti di mbak, tapi di cegah oleh suaminya, sambil berkata ”No darling, please. We have enough money to buy. Why do we have to pick up a free one? Let’s another people who need it more than us take it."
Wah... wah, merasa tersindir wajah saya panas… Egoisme saya melonjak kepermukaan, merasa tersindir dengan perkataannya. Dalam hati saya bergumam, ”Hmm saya ini dulu pengusaha tau”.
Tapi, syukur cepat sadar diri, nggak sampai terucapkan. Karena orang yang bicara suami ke istrinya, masa iya saya tiba-tiba nyelak ditengah-tengah? Hampir saja saya berbuat kesalahan. Karena toh mereka tidak omongin saya… Kalau saya merasa tersindir, itu salah saya sendiri.
Renungan diri
Hingga menjelang tidur, kata kata si Suami kepada istrinya masih tergiang ngiang rasanya, "We have enough money to buy... why do we have to pick up a free one."
Setelah saya renungkan, saya merasakan bahwa kata kata ini benar. Kalau semua orang yang mempunyai duit, ikut antri dan dapatkan roti gratis, yang biasanya diantarkan ke Second Hand Shop untuk dibagi bagikan gratis, berarti orang yang sungguh-sungguh membutuhkan tidak bakalan kebagian lagi roti gratis.
Walaupun saya sesungguhnya mau membayar, namun si mbak yang nggak mau terima uang saya. Pelajaran hidup ini tidak mungkin akan saya lupakan.
Kalau kita sanggup beli. Jangan ambil yang gratis. Biarlah orang lain yang lebih membutuhkan mendapatkannya.
Sungguh sebuah kepedulian akan sesama yang diterapkan dengan sungguh sungguh hati.
Kini saya baru tahu, kenapa kalau di club ada kopi gratis, tapi jarang ada yang ambil, Mereka lebih suka membeli. Bukan karena gengsi-gengsian, tetapi terlebih karena rasa peduli mereka pada orang lain, yang mungkin lebih membutuhkan.
Pelajaran yang sungguh sungguh memberikan inspirasi bagi diri saya.
Tuhan sudah memberikan berkat yang cukup untuk kita, tidak perlu lagi kita mengambil bagian berkat yang diperuntukkan bagi orang lain. Indahnya berbagi...

Have a nice day :)

Tuesday, July 19, 2016

Asal Usul La Ba Zhou : Bubur 8 Bahan (Eight Treasure Porridge)

Sumber foto : https://carolenpekin.wordpress.com/2015/02/13/preparacion-para-el-ano-nuevo-chino
Salah satu makanan khas di negeri China adalah la ba zhou atau bubur yang dibuat dari 8 macam bahan. 8 macam bahan itu di antaranya adalah kacang tanah, kacang merah besar, kacang kedelai, kacang merah kecil, kacang hijau, hong zao, beras. Jika bangun pagi tidak sempat sarapan di rumah, orang-orang bisa membeli la ba zhou baik di mangkuk plastik maupun yang tersedia dalam kemasan khusus.
La ba zhou sedap dimakan baik dingin maupun panas. Di mana saja bisa ditemui orang berjualan la ba zhou. Di provinsi Henan, Hebei, Shaanxi, Beijing, Tianjin, orang yang berjualan la ba zhou sangat banyak. La ba zhou juga paling banyak dimakan oleh penduduk seluruh negeri China pada bulan kedua belas hari kedelapan tahun kalender China. Hari itu orang juga menamakannya sebagai Hari La Ba Zhou.
Pada zaman Dinasti Ming ada seorang raja bernama Zhu Yuan Zhang. Pada masa pemerintahannya, negeri China mengalami banyak kemajuan. Rakyat pada umumnya mengakui bahwa salah satu alasan utama kemajuan negara adalah karena Raja Zhu Yuan Zhang seorang yang penuh bakat dan serba bisa, serta mau mengerjakan apa saja yang baik untuk negaranya. Jika ia memimpin peperangan, hampir dapat dipastikan kemenangan akan diraih dengan mudah. Negara makmur dan jaya karena Raja yang serba bisa dan penuh dedikasi itu serius membangun negara.
Melihat cerita sukses Raja Zhu Yuan Zhang, orang jadi tidak tahu atau lupa bahwa sebenarnya sewaktu kecil, Zhu Yuan Zhang dibesarkan dengan segala keterbatasan karena kemiskinan keluarga dan daerahnya. Pada waktu Zhu Yuan Zhang kecil, karena kemiskinan, ia sering menawarkan diri kepada pemilik ternak untuk menggembalakan ternak dan memeliharanya dengan baik. Setiap hari ia selalu mencari rumput yang baik untuk ternak-ternak yang digembalakannya. Walaupun ia sudah rajin dan baik dalam menggembalakan ternak, pemilik ternak masih sering berkata kasar terhadap dirinya, bahkan tidak jarang memukulnya. Apalagi jika ia punya kesalahan, nasib yang akan menimpa dirinya lebih mengenaskan. Karena itu, setiap hari ia selalu ekstra hati-hati dalam menjalankan tugasnya sebagai gembala ternak agar tidak dimarahi dan dipukuli oleh majikannya.
Suatu sore, Zhu Yuan Zhang membawa pulang ternak gembalanya dan harus menyebrangi sebuah jembatan kayu yang sempit dan di bawahnya ada sungai dengan batu-batu yang keras dan air yang deras. Satu demi satu sapi dibimbingnya melewati jembatan itu hingga sampai di seberang dengan baik. Namun, nasibnya naas sore itu, seekor sapi yang besar terpeleset dan jatuh ke sungai. Kaki belakang sapi itu patah karena membentur batu-batu sungai. Zhu Yuan Zhang pulang dengan perasaan sedih dan sangat ketakutan. Ia sudah dapat membayangkan resiko yang bakal dia terima sesampai di rumah majikannya. Ia sudah hafal betapa kasar dan tidak manusiawinya ucapan tuannya, belum lagi ia pasti akan dipukuli dan mungkin bisa babak belur. Biasanya untuk kesalahan kecil apa pun ia sudah dipukuli hingga memar, apalagi pulang dengan sapi yang patah kakinya.
Benar saja. Melihat kaki salah satu sapi miliknya patah, si majikan segera menyeret Zhu Yuan Zhang ke sebuah gudang kecil yang lembab dan bau sambil berkata, "Sapi itu mudah sekali dibimbing jika bukan orang bodoh yang membimbingnya. Sekarang sapi sudah patah kakinya. Karena itu, saya akan kurung kamu di gudang ini!"
Setelah diumpat dan dipukul, Zhu Yuan Zhang dikurung dalam gudang tersebut. Yang mengenaskan, selama tiga hari tiga malam majikannya tidak memberikannya makanan. Karena sudah tidak tahan menahan lapar, Zhu Yuan Zhang mencari makanan di lubang tikus. Kebetulan banyak sekali sarang tikus di gudang itu. Dari sarang-sarang tikus ia menemukan ada sedikit beras, kacang merah, keledai, hong zao, dan lainnya yang semuanya berjumlah delapan macam. Maka, bahan makanan yang dikumpulinnya itu dibersihkan dan dimasak. Sambil menunggu matang, air liurnya sering kali menetes. Setelah matang ia pun melahapnya sambil berkata, "Ini adalah makanan paling lezat di dunia!" Saat itu ia berpikir bahwa jika tersedia bahan-bahan yang banyak ia akan membuat jenis makanan baru, yakni bubur dengan delapan macam bahan, ditambah sedikit gula, pasti enak sekali rasanya.
Singkat cerita, Zhu Yuan Zhang akhirnya menjadi raja pada zaman Dinasti Ming. Ia sudah lupa penderitaannya pada waktu kecil. Tiap hari ia makan makanan enak. Akan tetapi, suatu saat ia merasa bosan dengan semua makanan lezat di istana. Ia pun memikirkan untuk makan makanan yang berbeda, tetapi tidak tahu makanan jenis apa. Setelah berpikir sekian waktu, ia tersenyum dan memanggil juru masak kerajaan dan berkata, "Juru masak, buatkan bagi saya bubur dari delapan bahan. Jangan lupa diantara bahan itu harus juga ada hong zao dan ditambah sedikit gula." Juru masak yang mengenal semua masakan enak di seluruh penjuru negeri, heran dengan permintaan Raja. Juru masak bingung, tetapi karena diperintahkan maka ia pun memasak sesuai yang diperintahkan Raja.
Setelah bubur masak, Raja Zhi Yuan Zhang mencicipi  beberapa kali lalu berkata, "Ini baru makanan enak." Ia memerintahkan agar semua menteri dan pegawai istana datang dan makan bersamanya. Semua orang yang makan la ba zhou pun setuju bahwa ini makanan enak. Karena hari itu adalah bulan dua belas yang dalam kalender China disebut bulan La dan bubur itu dari delapan macam bahan, maka akhirnya orang menyebutnya La Ba Zhou (Zhou = bubur). Sejak saat itu seluruh pegawai istana dan rakyat disekitar Raja memakan bubur La Ba Zhou. Lama-kelamaan makan La Ba Zhou menjadi tradisi yang dilestarikan oleh penduduk negeri China. Belakangan, di beberapa tempat bubur ini disebut Ba Ba Zhou.
"Jika lapar, makanan justru bisa dinikmati dengan enak, tetapi juga terkadang ada kenikmatan dan hikmat sewaktu menahan rasa lapar. Selalu ada pelajaran yang baik dan berguna dibalik kesusahan, apalagi jika kita percaya bahwa 'sehabis hujan akan tampak pelangi', ada 'permata dibalik air mata' ".

Sumber : 101 Kisah Bermakna dari Negeri China, Lei Wei Ye

Thursday, July 14, 2016

Jalan-jalan Yuk ke Belitung Day 3

Lanjut lagi jalan-jalan ke Belitung - Day 3

Dari hari pertama liatnya pantai dan laut, sekarang mari kita jelahahi pesona lain di Pulau Belitung.

Bukit Paramount, Sijuk

Di Pulau Belitung ada banyak bukit, salah satunya adalah Bukit Paramount. Bukit Paramount termasuk destinasi wisata baru yang sedang dikembangkan oleh pemda Belitung. Karena tergolong baru, belum banyak yang mengetahui destinasi wisata ini. Kami pun tertarik untuk melakukan hiking menuju ke Bukit Paramount. Saat berada di daerah ini, usahakan menjaga ucapan dan perilaku.
Starting point

Pemberhentian pertama, batu yang sangat besar disanggah oleh batu yang lebih kecil.

Bukit Paramount

Syuting film action :p









Menuruni bukit kembali ke bawah

Finish !!!

Pantai Tanjung Tinggi (lokasi syuting film Laskar Pelangi dan Sang Pemimpi)

Pantai Laskar Pelangi atau Pantai Tanjung Tinggi memiliki koleksi batu granit yang luar biasa besar yang tersusun indah. Bahkan kita dapat menemukan pohon yang seakan-akan tumbuh dari batu-batu tersebut ataupun batu-batu besar yang diselimuti akar pohon.






 Jimbaran Belitung Highland Resort (Wibit Floating Sea Water Park)

Wibit Floating Sea Water Park adalah wahana permainan air yang berupa balon karet raksasa yang mengapung di air laut. Wahana ini merupakan wahana wibit yang pertama di Indonesia. Setiap pengunjung yang akan bermain diwajibkan mengenakan jaket pelampung (Life Vest) sehingga bagi yang tidak bisa berenang jangan khawatir hehehe. Saat berada di arena wibit akan ada beberapa pendamping dari wibit yang akan membantu menjaga keselamatan pengunjung yang sedang bermain dan akan dengan senang hati mendemonstrasikan cara bermain wahana-wahana yang terdapat di wibit ini.

I Love Belitung
But No Naked
Don't Worry, Be Sexy
Tarik tambang getek
Wefie dengan background arena Wibit

Ikan asin dijemur hahaha

Balik ke darat dengan berenang
(biar anti mainstream gitu, group lain pake speed boat... kami berenang ;D)


Itulah destinasi wisata di Belitung yang sempat gw kunjungi. See u at next trip yaa....

Saturday, July 9, 2016

Jalan-jalan yuk ke Belitung Day 2

Lanjut lagi jalan-jalan ke Belitung - Day 2

Islands hopping adalah hal yang wajib dilakukan saat berlibur ke pulau. Menyusuri pulau-pulau kecil di sekitar pulau induk adalah moment yang ditunggu-tunggu. Berlayar menggunakan perahu nelayan, snorkeling, menjelajahi pulau kecil, dan sebagainya sungguh menyenangkan. Di Belitung, kegiatan islands hopping dimulai dari pantai Tanjung Kelayang.

Tanjung Kelayang

Tanjung Kelayang adalah salah satu pantai yang indah yang dimiliki oleh pulau Belitung. Dari pantai ini akan terlihat pulau-pulau batu granit yang menggoda untuk dijelajahi. Pulau Burung, pulau berlayar, dan masih banyak pulau-pulau batu granit kecil yang menyembul dari lautan biru Belitung.
Pukul 7 kurang, masih muka bantal hahaha
Siap untuk membelah lautan biru Belitung

Islands Tour / Islands Hopping

Pulau Batu Berlayar

Pulau dengan Batuan Granit unik berbentuk seperti layar. Batu granit pipih yang berdiri tegak persis seperti layar. Sungguh keajaiban alam yang menakjubkan.

Menanti Mentari






Pulau Pasir

Pulau yang muncul saat laut surut. Benar-benar mengejar waktu untuk dapat menginjakan kaki ke Pulau Pasir ini. Karena ketika pasang, pulau ini akan menghilang dan baru muncul lagi saat laut surut. Di pulau ini, banyak terdapat bintang laut / gusong laut yang terdampar karena laut yang surut dan mereka harus menunggu dengan sabar laut yang pasang agar dapat kembali ke laut. Pulaunya sendiri tidak besar dan agak janggal bila disebut pulau.


Menikmati indahnya Gusong Laut (Bintang Laut)


Pulau Lengkuas

Pulau yang mudah ditandai dengan adanya mercusuar putih yang menjulang tinggi dengan gagah dan kokohnya. Di pulau ini kita dapat melepas lelah dengan menikmati kelapa muda yang menyegarkan. Kita juga dapat melakukan snorkeling, berjemur, ataupun sekedar bermain di pantainya yang bersih. Dan satu hal lagi yang tak boleh dilewatkan saat mengunjungi Pulau Lengkuas yakni menaiki mercusuar hingga ke puncaknya.
-Mercusuar
Dibangun oleh Pemerintah Belanda pada tahun 1882 yang memiliki 18 lantai. Setelah direnovasi, bangunan mercusuar terlihat lebih terawat dan jangan khawatir mengenai keselamatan selama kita berhati-hati. Biaya retribusinya hanya sebesar Rp. 5000,-. Namun untuk memasuki mercusuar, terlebih dahulu kita harus membersihkan kaki kita dari pasir dan tidak diperbolehkan menggunakan alas kaki di dalam bangunan mercusuar.




Indah bukan?
Kumpulan Batu Granit di Pulau Lengkuas

Emeijing bukan??
Snorkeling

Kami mengambil spot snorkeling tak jauh dari Pulau Lengkuas, airnya jernih sekali. Jangan lupa untuk membawa roti dan sejenisnya atau pelet ikan untuk menarik perhatian ikan laut agar berkumpul agar kegiatan snorkeling semakin menyenangkan.
Memberi makan ikan laut

Saking jernihnya laut Belitung terlihat terumbu karang dari atas perahu
Let's sailing.....

Pulau Kepayang

Sehabis snorkeling kami menuju Pulau Kepayang untuk menikmati makan siang. Di rumah makan tersebut disajikan aneka seafood khas Belitung dan juga terdapat teh dan kopi hangat dengan sistem self-service. Kita dapat menikmati teh dan kopi dengan sepuasnya serta disediakan pula gula. Terdapat pula kamar bilas di dekat rumah makan itu.


Gugusan batu granit di laut Belitung

Batu Garuda / Pulau Burung

Bersambung ke Day 3

Popular Posts