Pages

Tuesday, July 19, 2016

Asal Usul La Ba Zhou : Bubur 8 Bahan (Eight Treasure Porridge)

Sumber foto : https://carolenpekin.wordpress.com/2015/02/13/preparacion-para-el-ano-nuevo-chino
Salah satu makanan khas di negeri China adalah la ba zhou atau bubur yang dibuat dari 8 macam bahan. 8 macam bahan itu di antaranya adalah kacang tanah, kacang merah besar, kacang kedelai, kacang merah kecil, kacang hijau, hong zao, beras. Jika bangun pagi tidak sempat sarapan di rumah, orang-orang bisa membeli la ba zhou baik di mangkuk plastik maupun yang tersedia dalam kemasan khusus.
La ba zhou sedap dimakan baik dingin maupun panas. Di mana saja bisa ditemui orang berjualan la ba zhou. Di provinsi Henan, Hebei, Shaanxi, Beijing, Tianjin, orang yang berjualan la ba zhou sangat banyak. La ba zhou juga paling banyak dimakan oleh penduduk seluruh negeri China pada bulan kedua belas hari kedelapan tahun kalender China. Hari itu orang juga menamakannya sebagai Hari La Ba Zhou.
Pada zaman Dinasti Ming ada seorang raja bernama Zhu Yuan Zhang. Pada masa pemerintahannya, negeri China mengalami banyak kemajuan. Rakyat pada umumnya mengakui bahwa salah satu alasan utama kemajuan negara adalah karena Raja Zhu Yuan Zhang seorang yang penuh bakat dan serba bisa, serta mau mengerjakan apa saja yang baik untuk negaranya. Jika ia memimpin peperangan, hampir dapat dipastikan kemenangan akan diraih dengan mudah. Negara makmur dan jaya karena Raja yang serba bisa dan penuh dedikasi itu serius membangun negara.
Melihat cerita sukses Raja Zhu Yuan Zhang, orang jadi tidak tahu atau lupa bahwa sebenarnya sewaktu kecil, Zhu Yuan Zhang dibesarkan dengan segala keterbatasan karena kemiskinan keluarga dan daerahnya. Pada waktu Zhu Yuan Zhang kecil, karena kemiskinan, ia sering menawarkan diri kepada pemilik ternak untuk menggembalakan ternak dan memeliharanya dengan baik. Setiap hari ia selalu mencari rumput yang baik untuk ternak-ternak yang digembalakannya. Walaupun ia sudah rajin dan baik dalam menggembalakan ternak, pemilik ternak masih sering berkata kasar terhadap dirinya, bahkan tidak jarang memukulnya. Apalagi jika ia punya kesalahan, nasib yang akan menimpa dirinya lebih mengenaskan. Karena itu, setiap hari ia selalu ekstra hati-hati dalam menjalankan tugasnya sebagai gembala ternak agar tidak dimarahi dan dipukuli oleh majikannya.
Suatu sore, Zhu Yuan Zhang membawa pulang ternak gembalanya dan harus menyebrangi sebuah jembatan kayu yang sempit dan di bawahnya ada sungai dengan batu-batu yang keras dan air yang deras. Satu demi satu sapi dibimbingnya melewati jembatan itu hingga sampai di seberang dengan baik. Namun, nasibnya naas sore itu, seekor sapi yang besar terpeleset dan jatuh ke sungai. Kaki belakang sapi itu patah karena membentur batu-batu sungai. Zhu Yuan Zhang pulang dengan perasaan sedih dan sangat ketakutan. Ia sudah dapat membayangkan resiko yang bakal dia terima sesampai di rumah majikannya. Ia sudah hafal betapa kasar dan tidak manusiawinya ucapan tuannya, belum lagi ia pasti akan dipukuli dan mungkin bisa babak belur. Biasanya untuk kesalahan kecil apa pun ia sudah dipukuli hingga memar, apalagi pulang dengan sapi yang patah kakinya.
Benar saja. Melihat kaki salah satu sapi miliknya patah, si majikan segera menyeret Zhu Yuan Zhang ke sebuah gudang kecil yang lembab dan bau sambil berkata, "Sapi itu mudah sekali dibimbing jika bukan orang bodoh yang membimbingnya. Sekarang sapi sudah patah kakinya. Karena itu, saya akan kurung kamu di gudang ini!"
Setelah diumpat dan dipukul, Zhu Yuan Zhang dikurung dalam gudang tersebut. Yang mengenaskan, selama tiga hari tiga malam majikannya tidak memberikannya makanan. Karena sudah tidak tahan menahan lapar, Zhu Yuan Zhang mencari makanan di lubang tikus. Kebetulan banyak sekali sarang tikus di gudang itu. Dari sarang-sarang tikus ia menemukan ada sedikit beras, kacang merah, keledai, hong zao, dan lainnya yang semuanya berjumlah delapan macam. Maka, bahan makanan yang dikumpulinnya itu dibersihkan dan dimasak. Sambil menunggu matang, air liurnya sering kali menetes. Setelah matang ia pun melahapnya sambil berkata, "Ini adalah makanan paling lezat di dunia!" Saat itu ia berpikir bahwa jika tersedia bahan-bahan yang banyak ia akan membuat jenis makanan baru, yakni bubur dengan delapan macam bahan, ditambah sedikit gula, pasti enak sekali rasanya.
Singkat cerita, Zhu Yuan Zhang akhirnya menjadi raja pada zaman Dinasti Ming. Ia sudah lupa penderitaannya pada waktu kecil. Tiap hari ia makan makanan enak. Akan tetapi, suatu saat ia merasa bosan dengan semua makanan lezat di istana. Ia pun memikirkan untuk makan makanan yang berbeda, tetapi tidak tahu makanan jenis apa. Setelah berpikir sekian waktu, ia tersenyum dan memanggil juru masak kerajaan dan berkata, "Juru masak, buatkan bagi saya bubur dari delapan bahan. Jangan lupa diantara bahan itu harus juga ada hong zao dan ditambah sedikit gula." Juru masak yang mengenal semua masakan enak di seluruh penjuru negeri, heran dengan permintaan Raja. Juru masak bingung, tetapi karena diperintahkan maka ia pun memasak sesuai yang diperintahkan Raja.
Setelah bubur masak, Raja Zhi Yuan Zhang mencicipi  beberapa kali lalu berkata, "Ini baru makanan enak." Ia memerintahkan agar semua menteri dan pegawai istana datang dan makan bersamanya. Semua orang yang makan la ba zhou pun setuju bahwa ini makanan enak. Karena hari itu adalah bulan dua belas yang dalam kalender China disebut bulan La dan bubur itu dari delapan macam bahan, maka akhirnya orang menyebutnya La Ba Zhou (Zhou = bubur). Sejak saat itu seluruh pegawai istana dan rakyat disekitar Raja memakan bubur La Ba Zhou. Lama-kelamaan makan La Ba Zhou menjadi tradisi yang dilestarikan oleh penduduk negeri China. Belakangan, di beberapa tempat bubur ini disebut Ba Ba Zhou.
"Jika lapar, makanan justru bisa dinikmati dengan enak, tetapi juga terkadang ada kenikmatan dan hikmat sewaktu menahan rasa lapar. Selalu ada pelajaran yang baik dan berguna dibalik kesusahan, apalagi jika kita percaya bahwa 'sehabis hujan akan tampak pelangi', ada 'permata dibalik air mata' ".

Sumber : 101 Kisah Bermakna dari Negeri China, Lei Wei Ye

No comments:

Post a Comment

please leave your comment...^^

Popular Posts