Pages

Thursday, December 29, 2011

Nasrudin Mencari Kunci

 Suatu hari, Nasrudin berjalan mondar mandir di jalan di depan rumahnya dan tampak sibuk mencari sesuatu. Para tetangga dan kenalan yang lewat di depan rumahnya ingin tahu dan bertanya, “Sedang mencari apa Mullah?”
“Cari kunci yang hilang,” jawab Nasrudin.
Sifat gotong royong para tetangga dan kenalan yang lewat langsung bekerja. Semua orang yang ada di sana lalu ikut membantu mencari kunci yang hilang.
Sesudah mencari beberapa lama, salah satu di antara orang banyak itu bertanya, kuncinya jatuh di mana. Jika tahu tempat kunci jatuh, pencarian akan jadi lebih mudah .
“Kunci itu hilang di dalam rumah,” jawab Nasrudin.
“Kalau kuncinya hilang di dalam rumah, mengapa Mullah mencarinya di jalan?” tanya mereka.
“Karena di jalan lebih terang,” jawab Nasrudin.
Moral Cerita :

Kisah ini mengandung makna simbolis. Dalam hidup ini, semua orang mencari kunci. Kunci kebahagiaan, kunci kegembiraan, kunci kebebasan, kunci menuju Tuhan, kunci kedamaian, dan berbagai kunci lainnya dalam ungkapan yang disukai.
Kebanyakan orang mencari kunci di luar diri sendiri. Di luar memang tampak lebih terang. Sangat sedikit orang yang mencari kunci-kunci ini di dalam dirinya. Karena kunci-kunci ini hilang di dalam, mestinya juga dicari di dalam.
Ketika melihat ke dalam diri sendiri, kita tak bisa langsung melihat terang. Dari pada menghadapi rasa takut, kesepian, dan konflik, kita lari dari diri sendiri. Mencari sesuatu di luar kita, mencari teman, permainan, pekerjaan, atau apa saja selain menghadapi diri sendiri. Dan pencarian ini pun berkelanjutan dengan hasil hampa dan sia-sia.

No comments:

Post a Comment

please leave your comment...^^

Popular Posts